Senin, 14 Januari 2013

Ahok: Jangan Dipikir Pemprov Dapat Untung di Transportasi


Nur Khafifah - detikNews

Jakarta - Pemprov DKI Jakarta bermaksud mengintegrasikan Kopaja ke jalur bus TransJ (busway). Tujuan integrasi ini tidak untuk mencari untung, tetapi memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

"Jadi jangan mau dipikir untuk dapat untung dari transportasi," ujar Wagub Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2012).

Integrasi Kopaja ke busway juga bertujuan agar para pengusaha meremajakan armadanya. Sebab syarat Kopaja bisa masuk busway adalah harus armada baru. Kehadiran Kopaja di busway akan mengisi waktu jeda (headway) 5 hingga 10 menit yang ditinggalkan oleh bus TransJ.

"Kopaja masuk kan jadi rapat. Itu juga tidak perlu banyak sterilisasi," ucapnya.

Ahok kembali mengingatkan inti dibangunnya TransJakarta, yaitu memindahkan warga yang memiliki kendaraan pribadi ke dalam angkutan umum dan menjaga keselamatan warga Jakarta di jalan.

"Mau nggak orang yang udah nyaman naik mobil pindah ke busway? Kalau orangnya penuh, tidak mau kan?" kata Ahok.

"Kalau kita beli bus lagi, masuk. Kalau bus tua masih pada di sini, malu nggak Jakarta punya bus gitu jelek, bisa nabrak. Makanya kita beri insentif aja, Anda boleh naikin tiketnya dari Rp 2.000 ke Rp 5.000,

tapi Anda harus beli bus baru kaya model TransJakarta," imbuhnya. Oleh karenanya, Pemprov DKI Jakarta menyarankan kepada pengusaha bus untuk menambah armada barunya sebanyak 5.000 unit.

Ahok menjadwalkan uji coba Kopaja ke busway pada tanggal 15 Januari mendatang.

"Kita ingin peremajaan bus-bus yang jelek kan. Gimana caranya supaya orang mau beli bus yang bagus? Ya kita tawarin masuk ke jalur busway," terangnya.

Saat ini Kopaja yang telah diremajakan misalnya P20 rute Lebakbulus-Senen. Bus full AC bertarif Rp 5.000 ini juga memiliki pintu tengah yang lebar dan tinggi, yang bisa digunakan untuk keluar-masuk di halte bus TransJ.

(fiq/nrl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar