Sabtu, 13 April 2013

UP Transjakarta Kebut eTiketing berbasis eMoney MultiBanks


Sejak dilaunching 22 Januari lalu,,, UP Transjakarta Busway sepertinya dengan serius terus menambah fasilitas eTiketing di semua koridornya.

setelah tanggal 8 April 2013 lalu Pengguna Transjakarta Busway / BRT sekitaran kalideres sampai grogol atau sekitaran jakarta barat telah menikmati fasiltas eTiketing yang jika penggunanya memiliki kartu prabayar atau Uang elektronik atau mungkin juga sebagian kita menyebutnya eMoney yang sekarang dipakai oleh Bank Mandiri untuk kartu prabayarnya,,,, sudah tidak perlu lagi antri di loket-loket transjakarta busway. mereka tinggal menempelkan kartu prabayarnya (Tap) di Mesin Barrier Transjakarta yang pastinya mengurangi waktu antrian, apalagi bagi penumpang busway yang biasa naik dari halte / terminal kalideres yang terkenal jika jam kerja di pagi hari bagaikan lautan manusia,,,(lebay mode on)


jadi tunggu apalagi jika kita sering menggunakan Transjakarta Busway ayo kita segera miliki kartu-kartu yang sudah bekerjasama dengan transjakarta, lagian HARI GINI MASIH PAKE UANG TUNAI,,,xixixixixii.....

bagi pengguna busway koridor 5 Melayu-ancol mungkin dalam waktu dekat akan menikmati layanan eTiketing berbasis uang elektronik multi bank tersebut......knapa,,, karena kalo diperhatikan hampir disemua halte sudah terpasang mesin-mesin nya.... so kita tunggu saja ya.


Selasa, 09 April 2013

KORIDOR 3 KALIDERES - PASAR BARU MENGGUNAKAN E-TIKETING MODERN


Mulai senin kemarin, 8 April 2013 dikoridor 3 Transjakarta Busway, mulai diberlakukan sistem eTiketing berbasis Uang Elektronik / kartu Prabayar. setelah sebelumnya koridor 1 Blok M - Kota sudah lebih dulu digunakan.

Jadi bagi pemegang Kartu Prabayar dari ke 5 bank yang bekerjasama dengan UP Transjakarta Busway dapat langsung digunakan tanpa harus antri ke loket lagi untuk beli tiket.

Kita mungkin sangat Familiar dengan Kartu E-Toll Card yang dikeluarkan Bank Mandiri untuk memudahkan kita bertransaksi di Jalan Toll... nah sekarang kartu E-Toll Card juga dapat langsung digunakan di Transjakarta, cara nya cukup mudah jika kartu berisi saldo minimal Rp.3500,- saja kita sudah dapat langsung Taping di Mesin Barrier Transjakarta tanpa harus antri di loket untuk membeli tiket harian / single trip. Jika kita jarang menggunakan E-Toll Card mungkin lebih Familiar lagi dengan Flazz dari BCA yang sangat banyak kita jumpai jika kita sedang di toko-toko terkemuka ataupun hotel-hotel ternama, bahkan saya pernah lihat di Taxi EXPRESS ada logo flazz BCA yang kemungkinan kartu tersebut digunakan untuk membayar taxi tersebut, untuk bank lain karena saya belum pernah menggunakannya jadi belum ada pengalaman,,,

Jadi mulai sekarang untuk yang belum memiliki kartu PRABAYAR ayooooo !!!!!!!!!!!!!!! buruan miliki,,,,,
karena bukan hanya bisa digunakan di busway saja, tetapi beberapa pembayaran yang lainnya juga memudahkan kita dalam bertransaksi.

Negara kita harus sudah sejajar dengan negara-negara maju lainnya, minimalnya dengan negara tetangga yang berdekatan....



Kamis, 04 April 2013

ALAMAT KANTOR UP TRANSJAKARTA BARU

Perubahan Lokasi Kantor Unit Pengelola Transjakarta Busway
Sehubungan dengan perubahan lokasi kantor Unit Pengelola Transjakarta Busway, berikut disampaikan alamat baru kantor Unit Pengelola Transjakarta Busway di
Jalan Mayjen Soetoyo No.1 RT. 005 RW. 012
Kelurahan Makasar Kecamatan Kebon Pala
Jakarta Timur 13650

Nomor Telepon : 021-80879449
Nomor Fax : 021-80879453

Layanan Bus Transjakarta 24 Jam Mulai Akhir Tahun



Layanan Bus Transjakarta 24 Jam Mulai Akhir Tahun
Sebuah bus gandeng TransJakarta baru asal China, Zhong Tong saat melintasi untuk hari pertamanya di kawasan Thamrin, Jakarta, (1/1). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta-Pengoperasian busway selama 24 jam sehari diyakini bakal jadi dilakukan mulai akhir tahun nanti. Keyakinan itu diungkap Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta Muhammad Akbar. “Akan berjalan di semua koridor," katanya, Selasa 2 April 2013.
Jam pengoperasian tambahan untuk layanan itu akan dimulai Pukul 22.00 hingga Pukul 05.00. Total akan disiapkan hingga 90 armada bus Transjakarta.
Bus-bus itu akan diambilkan dari armada Koridor I yang pada Juni nanti habis masa kontraknya. Bus-bus itu sejatinya ditarik oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk diremajakan. "Jika Juni mulai ditarik maka peremajaan butuh setidaknya tiga bulan sehingga diharapkan akhir tahun sudah mulai beroperasi lagi,” kata Akbar.
Diperkirakan nantinya akan ada 7-10 unit bus yang melayani di setiap koridor. Dengan kondisi lalu lintas yang ada di rentang jam itu, waktu tunggu antar bus sekitar 30 menit.
Adapun halte-halte yang digunakan dipilih yang memang dianggap cukup ramai seperti Harmoni, Semanggi, Slipi, dan Cawang. “Untuk keamanan, kami menjamin akan ada petugas yang khusus ditugasi menjaga di setiap halte dan bus.”



SYAILENDRA

Busway Beroperasi 24 Jam, Pengamanan Harus Ditingkatkan

Republika/Agung Fatma Putra
Jalur busway

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bus Transjakarta akan beroperasi selama 24 jam mulai akhir tahun ini. Hal itu merupakan upaya pemerintah untuk menghindari kejahatan di angkutan umum yang marak terjadi pada malam hari.
Kriminolog dari Universitas Indonesia Josias Simon menilai, rencana tersebut efektif untuk membantu layanan publik. Namun demikian, lanjut dia, pemerintah juga harus meningkatkan keamanan busway saat beroperasi di malam hari. Sebab, tindak kriminal memang lebih rawan terjadi di malam hari.
"Kalau yang terjadi kejahatan berpindah ke busway bagaimana, apakah sudah diantisipasi?" ujar dia ketika dihubungi Republika, Rabu (3/4).
Menurut Josias, jika tujuannya untuk mengurangi tindak kriminal di angkutan umum, maka pemerintah harus memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang. Sebab, ia khawatir jika tindak kejahatan justru akan berpindah ke busway.
Untuk menghindari hal itu, kata dia, maka pengamanan harus ditingkatkan, baik di dalam bus, halte, maupun jalur buswayi."Pemerintah juga harus perhatikan wilayah yang rawan kejahatan," tutur dia.



Reporter : Halimatus Sa'diyah
Redaktur : A.Syalaby Ichsan

NEW ARRIVAL !!! MAINAN BUSWAY WARNA BIRU


Sayang Anak,,,,sayang anak,,,, atau yang suka BUS-BUS ditambah lagi koleksiannya

baru hadir ,,, masih hangat ......

mainan busway gandeng, bus gandeng, articulated bus

AYO !!!! siapa cepat pasti dapat...terBATAS !!!!

HANYA : Rp. 300.000,-

pesan segera ,,,,,,, 

dapat COD disekitar cawang-UKI / PGC / cililitan

pin BB : 28570E93





STOK TERBATAS !!!

Jangan Tunggu Tengkuk Sakit, Hipertensi Tak Bergejala Tapi Mematikan

 


Merry Wahyuningsih - detikHealth
 
Jakarta, Hipertensi atau tekanan darah tinggi dikenal sebagai 'silent killer', karena tanpa gejala apapun tiba-tiba kondisi ini bisa membunuh seseorang secara mendadak. Jadi periksalah tekanan darah Anda secara rutin, jangan tunggu sampai tengkuk sakit!

Tekanan darah dikatakan normal bila angkanya berkisar 120/80 mmHg dan dikategorikan tinggi bila mencapai 140/90 mmHg. Jika tekanan darah seseorang berada di antara 120-140 untuk sistolik dan 80-90 untuk diastolik, maka disebut dengan prehipertensi. Itu bukan hanya sekadar angka, karena tekanan darah tinggi dapat membunuh Anda tanpa gejala.

Namun rasa pegal atau sakit di daerah belakang kepala alias tengkuk seringkali disebut-sebut sebagai gejala hipertensi. Sayangnya, gejala tersebut bisa saja terasa bila hipertensi sudah cukup parah. Inilah yang membuat banyak orang tidak mengetahui telah mengalami hipertensi.

"Hipertensi walaupun ringan harus cemas, dalam artian harus diwaspadai. Nggak usah tunggu pusing, nggak usah tunggu sakit. Karena silent killer kita tidak tahu. Kalau diperiksa sudah di atas batas yang diharuskan, maka perlu diwaspadai. Memang belum tentu sakit tapi perlu diwaspadai," tegas Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) dalam acara temu media 'Hari Kesehatan Dunia 2013' di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Kamis (4/4/2013).

Perlu diketahui, prevalensi hipertensi di Indonesia cukup tinggi yakni sebesar 31,7 persen, yang berarti 1 dari 3 orang mengalami hipertensi. Yang lebih parah lagi, 76,1 persen diantaranya tidak mengetahui telah mengalami hipertensi sehingga tidak mendapatkan pengobatan yang tepat.

Padahal hipertensi yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi yang fatal, seperti serangan jantung, stroke dan gagal ginjal. Hipertensi juga dapat menyebabkan kebutaan, irama jantung tak beraturan dan gagal jantung.

Karena hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala, kondisi ini baru diketahui ketika serangan komplikasi datang dan berakibat fatal. Oleh karena itulah hipertensi dijuluki sebagai 'silent killer' atau pembunuh diam-diam.

"Hipertensi tidak ada gejala apapun, tapi orang diam-diam bisa mati. Kondisi ini menyebabkan komplikasi penyakit tidak menular seperti serangan jantung dan stroke. 1,5 juta orang di Asia Tenggara meninggal tiap tahun karena hipertensi. Maka waspada hipertensi dan kendalikan tekanan darah," tutur Dr Kanchit Limpakarnjanarat, WHO Representative to Indonesia.

Kondisi ini menurut Dr Kanchit tidak hanya menjadi isu besar di Indonesia, tetapi juga dunia. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih peduli dengan kesehatannya dengan memeriksakan tekanan darah secara rutin.

Selain itu, Dr Kanchit juga memberikan beberapa pesan agar masyarakat terhindar dari hipertensi, yaitu:

1. Menjalankan pola makan yang sehat dan pilih makanan yang tepat.
2. Kurangi konsumsi garam
3. Melakukan aktivitas fisik dan olahraga secara teratur
4. Stop merokok
5. Kendalikan stres
6. Kurangi konsumsi alkohol.

Rabu, 03 April 2013

BTN Biayai Rumah Murah untuk Anggota Jamsostek

Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance

 
 
Jakarta - Pasar telah merespon positif bisnis pembiayaan perumahan di Indonesia. Untuk mendukung itu, Bank Tabungan Negara (BTN) bersama Jamsostek, REI dan Apersi bekerjasama membantu masyarakat memenuhi kebutuhan rumah tinggal yang layak.

Kerjasama tersebut direalisasikan dalam bentuk Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Tentang Penyediaan Rumah Bagi Peserta Jamsostek dengan Fasilitas KPR dan Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan, di Menara BTN, Jakarta, Senin (1/4/2013).

Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, kebutuhan rumah masih sangat tinggi dan tidak sebanding dengan kemampuan untuk menyediakannya. Backlog kebutuhan rumah saat ini masih sekitar 13.500.000 yang belum terpenuhi. Setidaknya diperkirakan sekitar 800.000 rumah dibutuhkan setiap tahun oleh masyarakat.

"Oleh karena itu dibutuhkan peran semua pihak untuk merelaisasi kebutuhan rumah tersebut. Tujuan akhir dari kesepahaman kerjasama yang kami lakukan hari ini adalah bagaimana agar para pekerja anggota Jamsostek secara pasti akan mendapatkan rumah," kata Maryono.

MOU yang ditandatangani antara Bank BTN, Jamsostek, Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) adalah tentang Penyediaan rumah bagi peserta Jamsostek dengan fasilitas KPR.

Dalam hal ini Jamsostek akan memberikan data base tentang pekerja yang menjadi anggota Jamsostek tetapi belum memiliki rumah.

Sementara REI dan Apersi akan membangun rumahnya dan Bank BTN menyiapkan pembiayaannya melalui KPR.

Sementara MOU Jamsostek dengan Bank BTN adalah tentang Pemanfaatan Produk dan Pelayanan Jasa Perbankan. Ruang lingkup MOU ini akan lebih luas lagi, yaitu untuk pemanfaatan produk,jasa dan fasilitas perbankan serta jaringan dan berbagai bentuk kerjasama pengembangan teknologi informasi, perbankan dan keuangan dengan tetap mempertimbangkan peraturan, kebijakan dan prosedur yang berlaku baik pada Jamsostek maupun Bank BTN.

Maryono menyebutkann tahun 2013 komposisi kredit Bank BTN terbesar masih di kredit perumahan 85% dan kredit non perumahan 15%. Jamsostek, REI dan Apersi memiliki kompetensi untuk memberikan dukungan guna mengurangi backlog tersebut.

Penyaluran pinjaman renovasi rumah (PRR-KB) melalui Bank BTN saat ini telah mencapai Rp 44,75 miliar. Sedangkan dari 977 penyaluran, Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP-KB) melalui Bank BTN sebesar Rp 295,59 miliar. Dari 20.014 penyaluran, total PUMP sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp 836,16 miliar. Penyaluran di tahun 2013 sampai dengan Maret telah disalurkan sekitar Rp 9 miliar dari 423 tenaga kerja.

Adhi Karya Ingin Replika Monorel Dipajang di Monas & Bundaran HI

Feby Dwi Sutianto - detikfinance

 
 
 
Jakarta - Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengusul monorel Jabodetabek yang diketuai PT Adhi Karya Tbk (ADHI) ingin mock up atau replika monorel dipajang di pusat keramaian publik seperti sekitar Monumen Nasional (Monas) atau Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta.

Ide menampilkan atau memasang replika dengan ukuran seperti aslinya atau skala 1:1 ini, dilakukan untuk mengedukasi dan memperkenalkan monorel kepada masyarakat.

"Lewatnya DKI, maka kami mohon pertimbangan Pak Jokowi (Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo) dan Pak Dahlan (Iskan, Menteri BUMN) supaya masyarakat bisa nyaman dan melihat. Kami inginnya di HI dan Monas," tutur Direktur utama ADHI Kiswodarmawan kepada detikFinance, Sabtu (30/3/2013)

Replika monorel Jabodetabek ini, nantinya akan dirancang oleh anggota konsorsium BUMN pembuat kereta, PT Industri Kereta Api (INKA). Ditargetkan, replika ini, bisa dipamerkan kepada publik pada bulan Mei atau bertepatan dengan hari kebangkitan nasional.

Selain itu, terkait usulan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang meminta agar mock up monorel dipasang di depan Kementerian BUMN Jalan Merdeka Selatan, Kiswo mengaku hal tersebut bisa saja dilakukan. Namun, ia akan mempertimbangkan beberapa aspek sebelum keinginan Dahlan itu dipenuhi.

"Kalau ditaruh di BUMN nanti kantornya dikerubuti banyak masyarakat untuk melihat monorel. Itu kan akan mengganggu kenyamanan," tambahnya.