Kamis, 28 Februari 2013

Persiapan E-Ticketing Transjakarta Busway di Koridor 3

menguji kualitas barrier gate

Kapan kiranya Transjakarta Busway akan menjalankan sistem canggih E-Ticketing yang berbasis kartu prabayar/prepaid/e-money ini. setelah sukses berjalan dikoridor 1.

kita tunggu saja mudah"an bulan Maret khusu pengguna Transjakarta Busway di Koridor 3 dapat menikmatinya.


mesin lama dan mesin barrier baru berjajar

uji coba di halte Kalideres


COMING SOON  !!!

Rabu, 20 Februari 2013

Sabah Diduduki Saudara Sultan Sulu, Malaysia Ancam Perang

"Saya harap mereka tidak memaksa kami."

 Eko Huda S
Polisi Malaysia berjaga di Lahad Datu, Sabah
Polisi Malaysia berjaga di Lahad Datu, Sabah (REUTERS/Bazuki Muhammad)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Sudah dua pekan ini wilayah Lahat Datu, Sabah, Malaysia, diduduki oleh kelompok bersenjata dari Kesultanan Sulu, Filipina. Mereka menuntut Malaysia mengembalikan wilayah yang sedang mereka duduki itu ke Kesultanan Sulu.

Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein mengatakan, negaranya tidak akan berkompromi dalam menegakkan kedaulatan. "Saya harap mereka tidak memaksa kami," kata Hishammuddin seperti dikutip The Star, Selasa 19 Februari 2013.

Namun, Hishammuddin mengatakan Malaysia tetap mengupayakan sengketa ini bisa diselesaikan dengan cara damai. Malaysia tidak ingin masalah pendudukan ini diselesaikan melalui pertumpahan darah. "Kami harus melakukan tindakan yang benar pada waktu yang tepat. Dan jika kami harus mengambil keputusan, kami tidak akan ragu-ragu," dia mengancam.

Diberitakan sebelumnya, sebuah kelompok yang diperkirakan terdiri dari 100 orang dari Sulu, Filipina, dilaporkan menduduki sebuah wilayah di Sabah. Kelompok itu dipimpin oleh Raja Muda Azzimudie Kiram, saudara Sultan Sulu Jamalul Kiram III. Mereka menuntut Malaysia mengembalikan wilayah di Sabah itu, yang dia klaim merupakan warisan leluhurnya.

Pendudukan ini mulai dilakukan setelah ada kesepakatan damai antara pemerintah Filipina dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Kepulauan Mindanao. Kesepakatan ini menyebut Mindanao--termasuk Sulu--merupakan wilayah otonomi Bangsamoro dan memberikan sebagian besar wilayah untuk dikelola secara independen.

Kesepakatan tersebut menyebabkan Kesultanan Sulu merasa tidak mendapat lahan lagi dan berniat merebut wilayah mereka di tempat yang lain, yaitu Sabah, Malaysia.

Pada mulanya, wilayah Sabah atau dahulu disebut Borneo Utara ini merupakan milik Kesultanan Brunei. Namun, Sultan Brunei memberikan wilayah ini kepada Sultan Sulu. Pemberian ini merupakan balas jasa bagi Sultan Sulu yang telah membantu meredam perang sipil di Kesultanan Brunei. Baca selengkapnya

Bekasi Segera Miliki Stasiun Kereta Api Baru

Terletak di daerah mana dan seberapa penting.

 Desy Afrianti, Erik Hamzah (Bekasi)
KRL di Stasiun Bekasi
KRL di Stasiun Bekasi (ANTARA)
VIVAnews - Kabupaten Bekasi segera memiliki stasiun kereta api baru. Stasiun itu terletak di Desa Telaga Murni, Cikarang Barat. Posisinya terletak di antara Stasiun Cibitung dan Stasiun Cikarang. Stasiun baru tersebut rencananya mulai dibangun pertengahan tahun ini.

Sekertaris Daerah Kabupaten Bekasi, Muhyidin, menyampaikan bahwa pembangunan stasiun itu dimulai dalam dua bulan mendatang. "Rencana pembangunan stasiun kereta api lintas Jakarta-Cikampek itu sudah disepakati dalam MoU dari Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api, serta Pemerintah Kabupaten Bekasi," kata Muhyidin.

Pembangunan stasiun diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp16 miliar. Dananya berasal dari konsorsiun swasta, yang ditentukan berdasarkan sistem lelang.

Pembangunan Stasiun di Desa Telagamurni ini adalah salah satu program nasional untuk mengatasi kemacetan di Kabupaten Bekasi. Sekaligus untuk pengembangan wilayah yang diprogramkan kementerian perhubungan.

Lokasi Stasiun Telaga Murni terletak di lintasan rel kereta kilometer 38.600, dengan luas lahan 5.000 meter.

"Ini merupakan prakarsa dari pemerintah daerah yang melibatkan peran swasta, dalam hal ini pengembang kawasan pemukiman di wilayah Kabupaten Bekasi," kata Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi, MA Supratman.

Jumat, 15 Februari 2013

FOTO - FOTO Peresmian Koridor 12


Peresmian Koridor 12 di Museum Fatahillah






Halte Museum Fatahillah bernuansa bangunan di Zaman Belanda, menyesuaikan gedung-gedung disekeliling Kota Tua. Menambah keindahan di lokasi tersebut.





Bus-Bus Gandeng yang akan mengisi Koridor 12
 










Grup Kalla Minta PT Jakarta Monorail Terbuka

Penulis : Didik Purwanto
 
KOMPAS.com/Indra Akuntono Salah satu maket Monorel yang rencananya akan dibangun di DKI Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com — Grup Kalla menginginkan PT Jakarta Monorail untuk bisa terbuka mengenai segala proses proyek monorel. Corporate Secretary Grup Kalla Andi Asmir menyatakan, selama ini, pihak JM tidak terbuka sejak perkenalan bisnis bersama pada Desember 2012 lalu.
"Intinya kami tidak maju atau mundur sebab Jakarta Monorail selama ini tidak terbuka. Mereka belum mau melakukan proses standar bisnis seperti biasa," kata Andi saat konferensi pers di Ritz Carlton Jakarta, Kamis (14/2/2013).

Menurut Andi, selama ini, Grup Kalla tidak bisa melanjutkan proses bisnis bersama ataupun mundur sebab sampai saat ini belum ada ikatan bersama antara kedua perusahaan. Namun, bila PT JM memilih bekerja sama dengan Grup Ortus, pihaknya juga memilih menerima dengan senang hati.
"Silakan saja. Yang penting proyek ini lekas bisa direalisasikan dan dinikmati masyarakat," tambahnya.
Selama ini, Grup Kalla ingin mencoba menganalisis untuk menyelesaikan macet tersebut dari kacamata bisnis JM, termasuk apa yang sudah dilakukan oleh JM. Namun, ternyata apa yang sudah dilakukan JM, termasuk segala utang-utangnya, justru malah ditutupi.

"Kami ini sudah mengirimkan penandatanganan kerja sama (MoU) sejak Desember lalu. Namun, itu pun belum disepakati. Isi MoU tersebut merupakan proses studi kelayakan (due diligence) dari proyek monorel yang ditawarkan Grup Kalla," tambahnya.
Namun, dari percakapan awal tersebut, sebenarnya JM juga belum memberikan respons. Pihak JM hanya merespons sekali pada awal Januari. Lantas direspons balik oleh Grup Kalla, tetapi sejak itu lantas tidak ada kabar sama sekali. Tiba-tiba, muncul Grup Ortus sebagai partner JM.

Seperti diberitakan, Manajemen Grup Hadji Kalla menegaskan tetap berkomitmen membangun monorel di Jakarta melalui kepemilikan saham mayoritas (top majority) di PT Jakarta Monorail. Grup Kalla bahkan telah menyiapkan konsep dan pendanaan untuk merealisasikan komitmen tersebut.
Grup Kalla meluruskan pemberitaan yang menyatakan Grup Kalla mundur dari proyek monorel Jakarta akibat masuknya investor baru ke PT Jakarta Monorail. "Kami belum pernah menyatakan akan mundur dan kami tetap komitmen merealisasikan proyek monorel Jakarta. Dari sisi konsep dan pendanaan juga, kami sudah sangat siap," kata Andi.

Dalam satu bulan terakhir, Grup Kalla melakukan pembicaraan yang cukup intens dengan PT Jakarta Monorail. Bahkan, dalam rapat terakhir pada 23 Januari 2013, disepakati PT Jakarta Monorail akan memberikan tanggapan atas draf kesepakatan kerja sama untuk pembangunan proyek monorel pada 25 Januari.

"Namun, hingga kini, belum ada tanggapan, justru pagi ini ada pernyataan di berbagai media yang menyatakan bahwa ada investor baru dari Singapura, Ortus Group, yang katanya menggantikan kami dalam proyek monorel tersebut," kata Andi.

Andi menandaskan, Grup Kalla juga tetap berkomitmen menjadi pemegang saham mayoritas di PT Jakarta Monorail, pemegang konsesi proyek monorel Jakarta.
Grup Kalla masih berpegang pada kesepakatan awal dengan manajemen PT Jakarta Monorail bahwa Grup Kalla akan menjadi top majority di PT Jakarta Monorail. Sampai saat ini, belum ada perubahan kesepakatan antara Grup Kalla dan manajemen PT Jakarta Monorail. 


Editor :
Erlangga Djumena

Pemprov DKI akan Gandeng Mal di Bekasi Urai Kemacetan di Ibukota

Mulya Nurbilkis - detikNews
Jakarta - - Pemprov DKI Jakarta berencana menggandeng mal-mal di wilayah satelit Jakarta, seperti Bekasi untuk terlibat dalam upaya penanggulangan macet di Ibu Kota. Caranya, mal-mal tersebut cukup menyediakan lahan parkir bagi mobil warga bekasi yang bekerja di Jakarta.

"Kita lagi mau panggil yang punya mal di Bekasi. Kita mau tes langsung dari Bekasi masuk. Terus diminta dia bayar parkirnya murah. Kayak (di stasiun) kereta api, titip mobil sehari hanya Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu," ujar Wagub DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) di Gedung Balai Kota, Senin (11/2/2013) malam.

Ahok menjelaskan, nantinya mobil yang memarkirkan kendaraannya di mal-mal terkait, cukup membayar tarif parkir dengan harga murah untuk satu hari. Hal ini, menurutnya, untuk memancing warga agar bersedia meletakkan kendaraannya, lalu melanjutkan perjalanan ke Jakarta menggunakan bus-bus yang disediakan Pemprov DKI.

Untuk memberi kemudahan lebih besar lagi, Ahok mengatakan akan menggandeng PT Jasa Marga agar dapat menyediakan jalur khusus bagi bus-bus tersebut.

"Iya, jadi seolah-olah ada busway di tol. Sehingga orang akan berpikir daripada gue bawa mobil di tol, macet, mending parkir mobil, terus naik bus. Kalau Jasa Marga (tidak bersedia), juga tidak apa-apa. Terserah. Kan kita punya ERP, nanti satu koma sekian juta kendaraan yang masuk ke Jakarta kalau kamu nggak parkir, kan kita charge uang," pungkasnya.

Berdiri & Berdesak-desakan, Jokowi Jajal Busway Koridor XII

Ray Jordan - detikNews
Jakarta - - Usai meresmikan busway koridor XII (Pluit-Tanjung Priok), Gubernur DKI Joko Widodo langsung mencoba koridor baru tersebut. Orang nomor satu di pemprov DKI ini ikut berdesak-desakan dan berdiri dalam bus TransJ itu.

Setelah meresmikan, Jokowi dan rombongan staf dengan mengajak para wartawan langsung menuju ke halte busway Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Utara, Kamis (14/1/2013). Dari halte ini Jokowi dan rombongan melaju ke arah Tanjung Priok.

Begitu masuk bus, rombongan puluhan orang ini langsung berebut tempat duduk. Begitu Jokowi masuk semua tempat duduk sudah terisi.

Seorang wartawan sempat berpindah dan menawari tempat duduknya untuk Jokowi. Namun mantan Walikota Solo ini malah menolak.

"Sudah nggak apa," kata Jokowi.

Jadilah, Jokowi berdiri dan berdesak-desakan bersama rombongan dalam bus TransJ berwarna merah itu. Dia duduk di sisi depan.

Perjalanan yang dimulai pukul 11.10 WIB ini relatif lancar. Di wilayah Kota Tua sempat ada genangan air dan kendaraan yang masuk ke dalam jalur busway.

"Memang jumlah armadanya masih kurang, tadi juga sterilisasi masih belum. Kemudian juga tidak ada jalur untuk menyalib. SPBG juga masih kurang," ujar Jokowi mengenai koridor XII ini. Sampai pukul 12.00, rombongan belum sampai akhir ke tujuan akhir di Pluit.

Kadishub Udar Pristono mengatakan jumlah bus yang yang akan melayani koridor ini berjumlah 36 bus. Operator bus ini berasal dari Bianglala dan pengadaannya dilakukan melalui proses lelang.

Rabu, 13 Februari 2013

Ini Dia Prototipe Monorel Jakarta

MONOREL BEKASI

VIVAnews - Model monorail milik PT MBW yang rencananya akan menjadi moda transportasi di Jakarta diperlihatkan di Jalan Raya Setu, Kampung Utan, Cibitung-Bekasi, Jawa Barat, Senin (11/2/2013). Monorail yang dibuat oleh PT Melu Bangun Wiweka (MBW) akan bersinergi dengan Pemprov DKI. Monorail tersebut diharapkan bisa menjadi mode transportasi masyarakat Jakarta yang mampu mengangkut 125 orang per gerbongnya untuk sekali jalan. Foto: VIVAnews/Ikhwan Yanuar










Selasa, 12 Februari 2013

Monorel 'Made In Bekasi' Bakal Diuji Kelaikan



Wahyu Daniel - detikfinance

Jakarta - Perusahaan lokal saat ini sudah bisa menciptakan alat transportasi monorel. Adalah PT Melu Bangun Wiweka (MBW) yang berhasil menciptakan monorel lokal pada pabriknya yang berlokasi di Bekasi.

Kemarin, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengunjungi pabrik MBW yang berlokasi di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Dikatakan Bambang, akan ada proses uji kelaikan untuk monorel tersebut.

"Akan ada proses uji kelaikan, kemarin sudah bicara dengan BPPT dan Kemenperin untuk membuat standar dan proses uji kelaikannya," ujar Bambang kepada detikFinance, Selasa (12/2/2013).

Seperti diketahui, monorel lokal ini dijual dengan harga Rp 100-150 miliar/km. Harga tersebut sudah termasuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan, mulai dari keretanya, sinyal, dan sistem elektrifikasi.

Harga ini relatif murah bila dibandingkan dengan monorel buatan negara lain yang bisa menghabiskan hingga Rp 300 miliar/km.

Menurut Bambang, dirinya ingin mendorong monorel lokal ini agar memiliki daya saing. Apalagi 80% dari bagian monorel ini merupakan kandungan lokal. "Dampak multiplier-nya terhadap ekonomi akan cukup besar," tegas Bambang.

Ada Monorel 'Made in Bekasi', Wampenperin: Itu Bisa Jadi Alternatif Macet


Jakarta - Pemerintah mengaku bangga karena ternyata anak bangsa bisa menciptakan monorel sendiri. Monorel saat ini bisa menjadi satu alternatif moda transportasi di Jakarta untuk mencegah macet.

Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun menyatakan, kemarin dirinya bersama Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono datang ke Pabrik Monorel di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat untuk melihat monorel lokal buatan PT Melu Bangun Wiweka (MBW).

"Itu berarti untuk andalan kemacetan di Jakarta itu salah satu alternatifnya itu (monorel)," kata Alex di acara Rapat Kerja Kementerian Perindustrian 2013, di Ruang Bina Karna Kompleks Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (12/2/2013).

Lalu, bisakah monorel Bekasi diaplikasikan dalam proyek monorel Jakarta? "Oh ya iyalah," jawab Alex.

Dia beralasan, monorel ini dapat mengangkut ratusan ribu orang sekali naik dalam 6 gerbong yang dibuatnya. Hal itu dirasa dapat meminimalisir kemacetan atau kondisi lalu lintas di Jakarta sekarang ini.

"Dia bisa bikin nanti mereka bikin 6 gerbong, dan 6 gerbong itu mereka bisa angkut saya hafal betul angkanya itu 768 penumpang dia angkut," lanjutnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pemerintah berbangga dan akan mendukung penuh keberadaaan monorel made in Bekasi ini. "Ada satu kebanggaan yang saya dapatkan waktu itu. Oleh sebab itu menurut saya itu harus kita dukung," pungkasnya.

Seperti diketahui, saat ini Indonesia sudah mempunyai monorel lokal yang dibuat di Bekasi oleh PT Melu Bangun Wiweka (MBW). Menurut pencipta sekaligus President Director MBW Kusnan Nuryadi, perusahaannya akan menjual monorel buatannya dengan harga Rp 100-150 miliar/km.

Menurut Kusnan harga yang dipasang kepada calon pembeli sudah termasuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan, mulai dari keretanya, sinyal, dan sistem elektrifikasi. Kusnan menyebut harga ini relatif murah bila dibandingkan dengan monorel buatan negara lain yang bisa menghabiskan hingga Rp 300 miliar/km.

Saat ini Pemprov DKI Jakarta membangun monorel, pertama dibangun oleh Jakarta Monorail yang membangun kembali tiang-tiang monorel yang terbengkalai. Lalu ada juga proyek monorel yang dibangun oleh PT Adhi Karya Tbk dengan rute yang menghubungkan kawasan Bekasi Timur, Cawang, Cibubur, hingga Kuningan Jakarta.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, pemerintah akan melakukan proses uji kelaikan untuk monorel tersebut.

"Akan ada proses uji kelaikan, kemarin sudah bicara dengan BPPT dan Kemenperin untuk membuat standar dan proses uji kelaikannya," ujar Bambang.

Senin, 11 Februari 2013

Besok Jakarta Monorail Paparkan Konsep di Depan Publik

Dalam pemaparan juga dijelaskan rute yang akan digunakan.

Desy Afrianti, Rohimat Nurbaya

 
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, akan membahas lebih lanjut mengenai pembangunan monorel. Rencananya besok PT Jakarta Monorail akan memaparkan konsep transportasi massal itu kepada publik atau "public hearing". Pemaparan terbuka untuk umum.

"Besok uji publik yang mau datang Jakarta Monorail dan akan dibahas masalah keuangan, partnernya siapa, terbuka kok," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin, 11 Februari 2013. Menurut Jokowi, dalam pemaparan juga dijelaskan rute yang akan digunakan serta rincian biaya pembangunan.

"Jakarta Monorail nanti  memaparkan rute kemudian biaya, mereka minta subsidi atau tidak, nanti tanya semuanya mulai kapan dan duitnya dari mana," ujar dia.

Sebelumnya telah dijelaskan, pada pembangunan tahap awal, akan dibangun jalur monorel dari Bekasi Timur dengan panjang rute 18 Km.
Kemudian dari Cibubur sepanjang 13, 7 Km, dan dari Kuningan ke Palmerah kurang lebih 8 Km. Semua jalur akan terintegrasi dengan moda transporsi kota lainnya. (umi)

Koridor 12 Pluit - Priok Kapan Beroperasi ???

PLUIT - Tj. PRIOK
 
KORIDOR 12


Berikut bocoran nama-nama halte di koridor 12


Kapan ya kira-kira Koridor 12 ini di operasikan, menurut admin sih Bulan ini akan segera di launching. Apakah mencari tanggal baik???? #hmmmmm
Valentine menurut sebagian orang adalah hari kasih sayang, apakah busway koridor 12 ini dapat di launching tanggal tersebut ???? kita lihat saja nanti....

yang jelas semakin cepat semakin baik,,, karena banyak warga diwilayah Jakarta Utara sudah menantikan kehadiran transjakarta busway koridor 12 ini......

Armada sudah siap !!!




Jumat, 08 Februari 2013

Pakai Monorel, Bekasi Timur-Kuningan Cuma 24 Menit

Waktu tempuh lebih efektif dan dapat mengurangi jumlah mobil.

 Iwan Kurniawan, Alfin Tofler
Tiang monorel yang terbengkalai.
Tiang monorel yang terbengkalai. (Antara/ Ujang Zaelani)

VIVAnews - Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Kiswo Darmawan, mengatakan, monorel yang diusung perusahaannya akan memberikan banyak manfaat bagi pemerintah dan masyarakat.

"Yang paling utama adalah monorel ini akan memperpendek waktu tempuh Bekasi Timur-Kuningan menjadi hanya 24 menit," kata Kiswo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 7 Februari 2013.

Waktu tempuh ini akan lebih efektif dan efisien dibanding menggunakan mobil pribadi yang bisa satu jam lebih. Selain itu, monorel dengan nilai investasi Rp9 triliun ini akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang saat ini kebanyakan satu orang satu mobil.

Berkurangnya jumlah pengguna mobil ini, dia melanjutkan, akan bisa mengurangi subsidi BBM yang dikeluarkan pemerintah. Saat ini, rata-rata mobil bergerak 35 kilometer per jam dan mengakibatkan pemborosan subsidi BBM hingga Rp2,5 miliar per hari. "Bayangkan, berapa yang bisa diselamatkan dari pembakaran BBM," katanya.

Monorel sepanjang 52 kilometer ini dapat menampung 94.600 orang per hari untuk ruas Bekasi-Jakarta dan 54.000 orang per hari di ruas Cibubur-Kuningan. Angka ini, menurut Kiswo, dengan durasi pemberangkatan kereta setiap lima menit. (art)

Menanti Proyek Triliunan Rupiah Monorel Jakarta

Keluar dari konsorsium, Adhi Karya umumkan akan bangun monorel sendiri


 Iwan Kurniawan, Rohimat Nurbaya, Alfin Tofler
Kereta monorel di luar negeri.
Kereta monorel di luar negeri. (www.fratkin.com)

VIVAnews - Setelah menyatakan keluar dari konsorsium Jakarta Monorail pada Januari 2013, PT Adhi Karya Tbk, bergerak cepat. Menggandeng empat BUMN lainnya, Adhi Karya pada 7 Februari 2013 mengumumkan akan membangun monorel sendiri.

Empat BUMN tersebut Jasa Marga sebagai pemilik lahan, LEN Industri yang akan menyediakan sinyal monorel, Telkom sebagai penyedia kabel optik, dan Inka sebagai penyedia gerbong kereta api.

Direktur Utama Adhi Karya, Kiswo Dharmawan, mempresentasikan rencana pembangunan monorel ini, di Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, di hadapan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

Kiswo berambisi membangun monorel sepanjang 39,36 kilometer dengan rute Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Kuningan. Monorel ini menelan biaya sekitar Rp8 triliun dan Adhi Karya berjanji tidak akan menggunakan uang negara. Adhi Karya akan menggandeng bank-bank BUMN untuk mendanai proyek solusi macet Jakarta ini.

Kiswo menjelaskan, proyek monorel BUMN ini tidak akan bentrok dengan proyek Jakarta Monorail. Adhi Karya fokus membangun monorel dari luar kota Jakarta hingga Kuningan, sedangkan rute Kuningan menuju dalam kota Jakarta seperti Kuningan-Palmerah diserahkan kepada Jakarta Monorail, yang menggandeng Kalla Group.

Siswo menjelaskan besaran tarif jalur Bekasi Timur-Cawang dipatok Rp15 ribu. Kemudian Cibubur-Cawang Rp15 ribu, dan Cawang-Kuningan Rp10 ribu. "Ongkos akan naik 10 persen setiap dua tahun," kata Kiswo usai rapat konsorsium di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2013.

Kiswo mengatakan monorel yang diusung perusahaannya akan memberikan banyak manfaat bagi pemerintah dan masyarakat. Monorel ini akan memotong waktu tempuh Bekasi Timur-Kuningan dari sekitar 1 jam jika menggunakan mobil pribadi menjadi 24 menit.

Waktu tempuh ini jelas lebih efektif dan efisien dibanding menggunakan mobil pribadi. Selain itu, monorel dengan nilai investasi Rp8 triliun ini akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang saat ini kebanyakan satu orang satu mobil.

Berkurangnya jumlah pengguna mobil ini, dia melanjutkan, akan bisa mengurangi subsidi BBM yang dikeluarkan pemerintah. Saat ini, rata-rata mobil bergerak 35 kilometer per jam dan mengakibatkan pemborosan subsidi BBM hingga Rp2,5 miliar per hari. "Bayangkan, berapa yang bisa diselamatkan dari pembakaran BBM," katanya.

Monorel ini dapat menampung 94.600 orang per hari untuk ruas Bekasi-Jakarta dan 54.000 orang per hari di ruas Cibubur-Kuningan. Angka ini, menurut Kiswo, dengan durasi pemberangkatan kereta setiap lima menit. "Kalau kita perpendek setiap 2 menit lagi maka bisa meningkat lagi," katanya.

Beroperasi 2015
Lantas kapan selesai? Kiswo berharap pemerintah mengeluarkan Perpres penugasan kepada BUMN untuk membangun monorel ini. Enam bulan dasar hukum tersebut keluar, maka Adhi Karya akan melakukan pembangunan dan dalam waktu 1,5 tahun atau sekitar 2015 monorel ini sudah dapat dioperasikan.

Kiswo menyasar pengguna mobil pribadi dapat berpindah menggunakan monorel. Adhi Karya dan Jasa Marga akan menyediakan tempat parkir di tempat pemberangkatan awal, sehingga pengguna mobil dapat beralih menggunakan monorel menuju Jakarta.

PT Adhi Karya Tbk akan memanfaatkan median jalan tol untuk membangun monorel konstruksinya. Perseroan akan bekerja sama dengan PT Jasa Marga Tbk untuk mengurangi biaya pembebasan lahan.

Kiswo menambahkan, selain tidak memerlukan biaya mahal, penggunaan median jalan tol juga mengurangi gangguan lalu lintas saat pengerjaan konstruksi proyek.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, pembangunan monorel harus segera dilaksanakan karena kemacetan di Jakarta semakin hari kian parah. Menurut dia, sudah banyak pihak yang menyetujui proyek tersebut.

"Yang mudah jangan dipersulit. Kami ini kejar-kejaran dengan kemacetan. Semua mudah kalau kita memang punya niat mendapatkan monorel atau MRT," kata Jokowi usai rapat konsorsium di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2013.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menjelaskan Adhi Karya keluar dari konsorsium Jakarta Monorail agar pemda DKI Jakarta dan Adhi Karya bisa fokus untuk mengembangkan transportasi massal di Jakarta.

"Adhi punya konsep tambahan menyambung rencana yang sudah ada. Jika konsep Adhi disambung dengan Jakarta Monorail maka jaringan monorel akan lebih panjang," katanya.

Ia menjelakan secara sisi bisnis, pembangunan monorel ini dari sisi bisnis kurang menguntungkan karena membutuhkan investasi tinggi namun dengan tiket yang tidak memberatkan masyarakat. Namun, yang penting adalah bagaimana BUMN dapat membantu memecahkan permasalahan kemacetan Jakarta.

"Yang penting Jakarta terbantu dan sekaligus penebusan dosa Adhi Karya. Dengan direksi baru, mudah-mudahan bisa fokus membangkitkan kembali Adhi," katanya.

Untuk masalah perizinan, Dahlan akan segera menemui Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, untuk menyelesaikan masalah. "Izinnya ini menyangkut dua wilayah, Jakarta dan Bekasi. Apakah lebih cepat dikoordinasikan lewat pemerintah pusat nanti akan kita usulkan," katanya. (sj)

Senin, 04 Februari 2013

3 Langkah Membuat Rencana Investasi



Bagi Anda yang memang memiliki selera untuk berinvestasi saham, bisa memulai dengan reksa dana saham.
KOMPAS.com - Tahun 2013 sudah memasuki bulan kedua. Apakah Anda sudah mengimplementasikan rencana yang dirancang sejak tahun silam? Apakah pada bulan Januari kemarin sudah ada hal-hal baru dalam investasi yang Anda lakukan? Atau portofolio investasi Anda masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya?

Jawabannya bisa ”ya” bisa ”tidak”. Namun, kebanyakan investor individu sering kali tidak terlalu bernyali untuk mengubah pola investasinya kendati berdasarkan evaluasi, disadari bahwa investasi yang dilakukan mesti mengalami revisi. Kenapa demikian? Karena antara logika dan perasaan sering berpadu. Tatkala evaluasi dilakukan, maka segala logika dikedepankan. Perasaan pasti kalah. Namun, ketika evaluasi sudah selesai dan rencana telah disusun, maka saat akan dilaksanakan, perasaan mulai bermain lagi.

Sering muncul pertanyaan, bagaimana jika asumsi yang telah disusun berbeda dengan fakta, dan lain sebagainya. Itu sebabnya, banyak investor individu belum melakukan perubahan apa-apa meski satu bulan pada tahun berjalan telah terlewati. Ironisnya, ketika waktu telah berjalan, portofolio investasi yang tidak berubah tetap berjalan seperti biasa, maka penyesalan akan muncul. Kenapa?

Portofolio saham misalnya. Lazim pada bulan Januari terjadi efek yang membuat sebagian harga saham meningkat. Namun, wind fall tidak dinikmati oleh semua investor karena memang tidak semua saham mengalami peningkatan harga. Dengan kata lain, jika portofolio saham Anda tidak termasuk saham yang mengalami peningkatan harga, Anda hanya menjadi penonton. Bahkan, saham di portofolio Anda mengalami penurunan harga. Oleh karena itu, rencana investasi yang sudah disusun tidak bisa dibiarkan hanya sebagai rencana. Lantas bagaimana baiknya?

Cek rencana
Cek kembali rencana yang telah disusun. Paling tidak di sana mestinya ada beberapa hal penting. Pertama, alokasi dana ke beberapa instrumen investasi. Misalnya, sekian persen di deposito berjangka, sekian persen di saham, sekian persen di reksa dana, dan lain sebagainya. Tentu dari alokasi itu ada yang berupa tambahan investasi baru dan ada pula yang sekadar pergeseran dari alokasi. Nah, berdasarkan alokasi investasi tersebut, Anda bisa memulai implementasi dari yang paling sederhana dan minim risiko. Apa itu?

Deposito berjangka. Jika Anda merencanakan untuk mengurangi alokasi investasi di deposito berjangka, maka ketika jatuh tempo jangan diperpanjang lagi. Dengan kata lain, Anda mesti segera menyiapkan relokasi dana deposito berjangka tersebut ke instrumen lain sesuai dengan rencana aksi yang telah dibuat.

Kedua, timing dalam implementasi. Apa maksudnya? Sederhana saja. Anda telah memiliki cash atau dana yang siap diinvestasikan yang berasal dari pencairan deposito berjangka. Lalu ke mana dana tersebut diprioritaskan? Pertanyaan ini penting mengingat Anda akan melakukan penambahan investasi di reksa dana dan atau saham dan atau investasi lainnya. Mana yang akan didahulukan? Jawabannya adalah bergantung timing.

Seorang investor yang berorientasi jangka panjang, atau minimal setahun, tentu telah mengevaluasi instrumen yang akan dibeli, termasuk dalam hal ini instrumen volatile seperti saham. Nah, timing dalam menentukan kapan membeli saham-saham yang telah diincar akan sangat memberi pengaruh terhadap keberhasilan ataupun kegagalan dalam investasi saham tersebut. Artinya, jangan memaksakan membeli ketika harga saham masih tinggi. Namun akan lebih tepat jika membeli saham-saham itu saat mengalami koreksi harga.

”Monitoring” dan evaluasi
Ketiga, monitoring dan evaluasi. Tatkala rencana aksi sudah diimplementasikan secara total, maka realitas dari investasi tersebut tentu mesti di-monitoring. Paling tidak dilakukan monitoring secara bulanan, bagaimana perkembangan investasi yang telah dilakukan. Monitoring bulanan bukan berarti harus dilakukan penyesuaian setiap bulan. Apalagi jika investasi tersebut dalam bentuk saham.

Up down dari harga saham adalah biasa karena ada berbagai trigger dalam pembentukan harga saham. Bisa karena faktor psikologis pasar, bisa pula memang karena fundamental dari emiten bersangkutan. Jika perubahan harga, menjadi turun misalnya, lebih didorong oleh psikologis pasar, tidak mesti Anda ikut-ikutan menjual saham tersebut. Bahkan ketika harga mengalami pelemahan, sementara Anda yakin betul bahwa fundamental saham tersebut cukup baik, maka Anda malah bisa masuk lagi ke saham tersebut. Toh horizon investasi Anda bukan bulanan, melainkan minimal untuk jangka waktu setahun.

Lantas apa pula yang dimaksud dengan evaluasi? Evaluasi adalah untuk membandingkan antara realitas yang terjadi dengan rencana dan juga dengan asumsi yang telah dibuat. Apakah ada perbedaan atau tidak. Jika penyimpangan dalam fakta terlalu jauh dibandingkan dengan asumsi, maka suka tidak suka, portofolio harus disesuaikan juga. Kelazimannya, penyimpangan yang bisa ditoleransi adalah sampai dengan 5 persen. Atau paling banyak 10 persen. Jika melebihi patokan tersebut, berarti memang ada yang keliru dengan asumsi yang dibuat sebelumnya.

Lantas kapan evaluasi tersebut dilakukan? Evaluasi yang menyeluruh bisa dilakukan per semester alias enam bulanan. Namun, evaluasi juga bisa dilakukan per tiga bulanan. Kalau dilakukan penyesuaian setelah tiga bulanan, sebaiknya hanya bersifat minor. Karena dalam tiga bulan, hakikatnya tidak terlalu banyak hal yang bisa dijadikan kesimpulan.

Kesimpulannya, rencana aksi adalah panduan dalam melakukan investasi. Tidak mungkin investasi bisa berjalan dengan baik jika tidak berdasarkan parameter atau tujuan-tujuan yang telah dirancang. Tidak perlu ada keraguan untuk mengimplementasikannya. Sebab, rencana aksi mestinya telah melalui analisis dan penggunaan logika. Jika terlambat mengimplementasikan rencana aksi tersebut, hasilnya bisa sangat berbeda. Selamat mencoba.
(Elvyn G. Masassya, praktisi keuangan)


Sumber: Kompas Cetak

Kisah Miliuner Wanita Termuda di AS, Sukses Berkat In-N-Out Burger

Angga Aliya - detikfinance
Lynsi Torres, Esther Snyder (Pendiri In-N-Out), dan Direktur Mark Taylor (Foto: OC Register)
Jakarta - Jam makan siang di salah satu restoran cepat saji, In-N-Out Burger, di Baldwin Park, California, terlihat ramai oleh pengunjung. Beberapa pembeli masih mengantri di hadapan kasir yang tak pernah berhenti tersenyum.

Sementara staf yang lain dengan sigap membersihkan meja kotor penuh bekas makanan, dan mengantarkan pesanan. Karyawan di bagian luar sedang sibuk melayani pembeli di jalur drive-through.

Pelayanan seperti ini biasa dijumpai di seluruh restoran In-N-Out Burger. Hal ini juga yang membuatnya makin digemari oleh masyarakat Amerika Serikat (AS). Restoran inilah yang membuat Lynsi Martinez Torres (30), pemilik sekaligus CEO waralaba restoran ini, jadi wanita termuda paling kaya di AS.

Setiap ada pembukaan cabang baru, layaknya ada produk Apple terbaru, warga AS mengantre dengan panjangnya di toko In-N-Out Burger yang baru akan dibuka itu. Sampai-sampai, kota yang dipilih menjadi wilayah pembukaan cabang baru itu merasa terhormat.

"Mereka sudah melakukan pekerjaan yang hebat dalam membangun dan mempertahankan budaya khasnya," kata Bob Goldin, Wakil Presiden Technomic Inc, sebuah perusahaan yang melakukan riset terhadap industri berbasis makanan di AS dikutip dari Bloomberg, Senin (4/2/2013).

"Banyak orang yang sangat ingin untuk membeli (akuisisi) mereka," katanya.

Salah satunya adalah orang terkaya nomor tiga di dunia yaitu, Warren Buffett, yang membocorkan niatnya itu saat ada kunjungan mahasiswa bisnis di 2005. Ia mengaku sangat ingin memiliki waralaba restoran tersebut.

Torres sudah berhasil mengubah toko yang pada awal dibentuk pada 1948 oleh kakek-neneknya, Harry dan Esther Snyder, hanya berupa stand hamburger menjadi sebuah jaringan restoran yang bernilai lebih dari US$ 1 miliar (Rp 9,5 triliun).

Restoran ini terkenal dengan Double-Double cheeseburgers, bahan masakan yang segar dan kutipan-kutipan dari Alkitab yang tertera di cangkir dan pembungkus makanannya. Saat ini, In-N-Out punya sekitar 280 toko yang tersebar di lima negara bagian AS.

Hingga akhir 2012 lalu, jaringan restoran ini meraup omzet US$ 625 juta (Rp 6 triliun). Pertumbuhannya dalam lima tahun terakhir rata-rata mencapai 4,6% tiap tahun.

Berdasarkan peringkat perusahaan Bloomberg, In-N-Out bernilai US$ 1,1 miliar. Perusahaan ini sudah bisa disandingkan dengan perusahaan sejenis di industri cepat saji, seperti Yum! Brands Inc., Jack in the Box Inc., Wendy’s Co., Sonic Corp. dan McDonald’s Corp.

Torres, yang sudah pernah menikah tiga kali ini, tidak pernah mau muncul ke hadapan publik meski sudah masuk urutan miliuner di AS bahkan di dunia. Bahkan, ia juga menolak berkomentar untuk artikel ini.

Ia sendiri baru menjadi orang nomor satu di In-N-Out setelah beberapa kali pergantian pemilik. Ketika kakeknya, Harry, meninggal di 1976, anak kedua Harry, Rich, mengambil alih perusahaan sebagai presiden direktur dan melakukan ekspansi toko dari 18 menjadi 93.

Ayah Torres, Harry Guy Snyder, memimpin perusahaan setelah kematian Rich di tahun 1993 karena kecelakaan pesawat di umur 41. Bisnisnya pun kembali melebar jadi 140 toko.

Ayah Torres ini punya hobi drag racing, seperti kakeknya dulu. Ketika Guy meninggal karena overdosis di umur 49 tahun 1999, Torres mendapat warisan yang cukup banyak, berupa tanah, perusahaan, juga 27 mobil peninggalan ayahnya itu.

Nenek Torres masih menjadi pengawas perusahaan, sampai meninggalnya pada 2006 di umur 86. Akhirnya, Torres bisa mengontrol In-N-Out sepenuhnya. Perusahaan ini tidak dimiliki orang lain, hanya Torres seorang.

Sayangnya, tidak banyak orang yang mengenal sosok Torres gara-gara sifatnya yang terlalu low profile. Sehingga tidak banyak informasi yang bisa dikorek mengenai kehidupannya.

"Saya sama sekali tidak tahu apa-apa soal dia (Torres). Bahkan, saya sempat kaget bahwa pemilik perusahaan itu punya cucu," kata Janet Lowder, konsultan bisnis restoran yang berbasis di California.