Jumat, 05 Agustus 2016

MELIHAT LEBIH DALAM LAGI BUS TINGKAT HIBAH CIMB NIAGA MENGGUNAKAN BUS MAN

tampak bus berdampingan dengan bus MAN low entry

Bus Tampak Belakang
Bus Tampak Depan
Pintu Bus Saat Tertutup
Pintu Bus Saat Terbuka
Tombol Emergency
Ruang Kendali Pramudi
Dilengkapi CCTV dan Teknologi terkini
Lantai Bawah Bus
Keamanan dan Kenyamanan Menjadi Prioritas
Lantai Atas Nyaman dan Aman
Tetap dijaga ya Bus Mewah nya
Transjakarta Melayani Dengan Hati

Kamis, 04 Agustus 2016

Desain Kereta MRT Jakarta Fase I





(Lebak Bulus – Bundaran HI)
***

Saat ini kereta sedang dalam tahap desain dan manufaktur untuk mock-up oleh Nippon Sharyo di Jepang. Ditargetkan pada akhir tahun ini, mock-up kereta MRT akan tiba di Jakarta. Sedangkan untuk rangkaian kereta MRT yang pertama, ditargetkan akan tiba di Jakarta pada tahun 2018.

Konsep Desain
Untuk konsep desain kereta MRT Jakarta Fase I Koridor Selatan-Utara (Lebak Bulus – Bundaran HI) merujuk pada 3 unsur utama yaitu simple, comfortable dan ecological. Kereta MRT didesain sedemikian rupa dengan sangat memperhatikan unsur-unsur penting diantaranya: modern, nyaman dan ramah lingkungan.

Warna
Hijau merupakan warna dominan yang digunakan untuk kereta MRT Jakarta Fase I Koridor Selatan-Utara (Lebak Bulus – Bundaran HI) ini. Alasan pemilihan warna hijau pada kereta MRT ini melambangkan keselarasan alam dan merupakan salah satu elemen warna pada corporatecolor MRT Jakarta.





sumber : fb MRT Jakarta

Rabu, 03 Agustus 2016

Wujud Nyata Bus 'Mengangkang' Anti Kemacetan

Bus buatan TEB itu sedang dikontruksi dan siap untuk jadi percontohan
Wujud bus menangkang buatan TEB China (www.theverge.com/New China)




VIVA.co.id - Perusahaan di China akhirnya mewujudkan bus antimacet. Sebelumnya pada Mei lalu, perusahaan sarana transportasi publik bernama Transit Elevated Bus (TEB) memperkenalkan purwarupa 'bus mengangkang'.

Bus unik itu dihadirkan untuk mengatasi masalah kemacetan di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dikutip dari The Verge, Rabu 3 Agutus 2016, menurut laporan dari Xinhua News, TEB pada Selasa kemarin telah menguji coba (test drive) bus mengangkang itu di timur laut Qinhuangdao, Provinsi Hebei.

 
Dalam wujud nyatanya, bus menangkang itu hadir dengan interior sepanjang 21 kaki, lebarnya 7,6 meter dan tinggi 4,87 meter. Untuk kolong bus, yang bisa mengangkangi mobil-mobil saat macet, tingginya mencapai 2,1 meter. Praktis bus itu nantinya bisa melalui kemacetan mobil sedan dan sejenisnya. Bus mengangkang tersebut bisa mengangkut 300 penumpang.


Riwayat bus menangkang itu sudah dimulai dibuat sejak enam tahun lalu dan kemudian purwarupanya baru ditampilkan dalam International Hight-Tech Expo ke-19 di Beijing pada Mei lalu.

 
Perancang bus menangkang itu, Song Youzhou mengatakan purwarupa bus telah dikontruksi. Empat kota yaitu Nanyang, Qinhuangdao, Shenyang, Tianjin dan Zhoukou, telah menandatangani kontrak dengan TEC Technology Development Company untuk proyek percontohan.

Lewat di Jalur Pantura, Bus Transjakarta Bikin Takjub Warga



Liputan6.com, Brebes - Siang itu jam baru menunjukan pukul 10.00 WIB. Seperti biasa, suasana jalan Pantura Tegal-Brebes tampak lengang di Minggu pagi itu. Keramaian kendaraan yang melintas dari arah barat ke timur hilir mudik silih berganti.
Suasana tiba-tiba berubah menjadi ramai saat sebuah bus besar berwarna merah melintas dari arah Tegal-Brebes, Jawa Tengah. Sekelompok anak-anak berusia belasan tahun yang sedang berada di Jalan Kaligangsa Wetan kaget melihat bus besar berwarna merah berhenti tidak jauh dari tempatnya berkumpul.

Usut punya usut, bus berpelat nomor B 9082 XBZ itu berhenti sebentar untuk keperluan memompa ban bus di sebuah bengkel. Tak sampai sepuluh menit, bus itu pun kembali melanjutkan perjalanan dan masuk ke pintu Tol Brebes Timur (Brexit).

Karena penasaran, anak-anak itu pun akhirnya mendekati bus besar tersebut. Mereka terlihat takjub saat mengetahui ternyata bus yang berhenti itu adalah bus Transjakarta. Uniknya lagi, bus ini adalah bus Transjakarta bertingkat yang biasa disebut bus Wisata Transjakarta.

Tanpa aba-aba, lima remaja itu pun mengabadikan bus Transjakarta dengan kamera telepon seluler milik mereka. Bahkan, sambil berteriak dua orang di antaranya sempat meminta sang sopir untuk membunyikan klakson bus.


Belum sempat sang sopir membunyikan suara klakson, bus Transjakarta itu langsung tancap gas melaju kencang ke arah Jakarta.

"Yah, busnya malah pergi, belum sempat ngerekam suara klaksonya malah kabur," ujar seorang bocah berambut cepak sembari memperlihatkan raut wajah kecewa, Minggu 31 Juli 2016.

Bus Masih Baru
Tak hanya mereka yang takjub melihat bus Transjakarta lewat di jalur Pantura. Sejumlah warga yang saat itu berada di sekitar pintu masuk Tol Brexit juga bertanya-tanya kenapa bus Transjakarta melintas di jalur Pantura.

"Tadi saya heran, kok bus Transjakarta lewat depan sini, padahal bus ini kan adanya di Jakarta. Jujur ya bus itu bagus sekali, besar ada papan digitalnya. Saya baru pertama kali lihat bus Transjakarta," kata Johan (28), warga Saditan, Brebes.

"Pengin coba naik bus Transjakarta itu, dalamnya seperti apa ya. Kalau dilihat sepintas dari luar tadi pun bagus. Seandainya bus seperti itu ada di sini (Brebes) saya ingin coba naik dan muter-muter kota naik bus itu," imbuh dia.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, bus tanpa penumpang itu juga sempat berhenti sejenak di dekat Pos Polisi pintu masuk Tol Brexit.

Belum diketahui kenapa bus Transjakarta melintas di jalur Pantura Tegal-Brebes. Namun, jika dilihat dari pelat nomor yang masih berwarna dasar putih dan tulisan huruf dan angka bewarna merah, diperkirakan bus Transjakarta itu baru akan dioperasikan.

Akhir 2016, Bus Transjakarta Akan Diselimuti Wifi

Saat ini baru dalam tahap pembahasan kerja sama.


VIVA.co.id – PT Transportasi Jakarta mengungkap akan menyediakan fasilitas WiFi di setiap bus  yang mereka operasikan di Ibu Kota. Diungkapkan, kalau fasilitas yang terhubung ke dunia maya itu ditargetkan dapat terealisasi pada akhir tahun 2016.

Direktur Utama PT Transprotasi Jakarta, Budi Kaliwono, mengatakan kalau saat ini pihaknya tengah membahas soal ketersediaan akses WiFi di bus dengan beberapa perusahaan terkait. Namun, kata dia, pembahasan tersebut sebatas langkah awal menuju realisasi akhir tahun nanti.

"Ada sekitar 10 perusahaan yang sedang kita ajak bahas mengenai fasilitas WiFi di Transjakarta. Tidak semua bergerak sebagai perusahaan operator telekomunikasi. Bermacam-macam, ada yang berbentuk produk juga," ujar Budi ditemui usai acara perkenalan fitur terbaru Google Maps di Ms. Choo Brasserie and Bar, Senopati, Jakarta, Kamis, 21 Juli 2016.

Mengenai perkembangan lebih lanjut tentang fasilitas WiFi ini, Budi mengaku belum tahu pasti berapa kecepatan internet yang akan disediakan kepada para penumpangnya. Budi ingin kalau fasilitas tersebut bermanfaat dan tidak mengalami kendala ketika penumpang menggunakan akses WiFi itu."Pastinya kita akan berikan limit (batasan) berapa kuota yang bisa dipakai oleh penumpang, kalau nggak gitu, nanti penumpang keasikan di dalam bus dan nggak mau turun," ucap pria berkacamata ini.Budi mengungkapkan, berdasarkan laporan terakhir per Juni 2016, total sudah ada 10,2 juta orang yang menggunakan sarana transportasi yang disediakannya. Rata-rata ada 340 ribu orang yang menggunakan busway.

Saat ini, PT Transportasi Jakarta membuka 12 koridor dengan 68 rute yang mengoperasikan 800 bus per harinya.

Sandiaga Puji Ahok soal TransJakarta

Fasilitas dan ketepatan waktu TransJakarta dinilai sudah bagus.
Bacagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno (biru) (VIVA.co.id/Fikri Halim)

VIVA.co.id – Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menaiki bus TransJakarta dari Blok M menuju Kota Tua, Minggu, 17 Juli 2016. Sandiaga mengaku dia baru yang kedua kalinya untuk menaiki bus Transjakarta setelah pengalaman pertama kalinya pada saat Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso meresmikan pengoperasian bus TransJakarta.

"Sekarang yang kedua kali naik. Dulu pertama kali waktu sama Pak Sutiyoso. Kalau dilihat sekarang lebih integrated dari sekilas pandangan, karena baru pertama kali naik setelah sekian lama," kata Sandiaga di dalam bus menuju Kota Tua, Jakarta.

Sadiaga yang menggunakan baju biru dan bawahan celana hitam dengan sepatu kets tersebut tampak ramah dengan penumpang. Sontak, seketika memasuki bus, beberapa penumpang sudah mengenali wajah bakal calon pesaing Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu di Pilkada DKI 2017 itu.
Tak lama berselang, salah seorang penumpang langsung mengajak Sandiaga berfoto selfie. Penumpang tersebut mengaku senang foto selfie dengan Sandiaga. Pemuda yang enggan disebut namanya itu mengaku mengenal Sandiaga melalui pemberitaan di berbagai media.

"Kalau ditanya pilihan, ya kalau saya pasti milih yang seagama," kata pemuda berjaket kulit itu.
Sementara itu, Sandiaga juga mengomentari terkait dengan ketepatan waktu pemberangkatan Bus TransJakarta dari Blok M menuju Harmoni dan Kota Tua tersebut. Ia mengaku fasilitas yang sediakan pun tak seburuk yang ia bayangkan sebelumnya.

"Yang saya bayangkan lebih buruk dari ini. Ini masih jempol buat Pak Basuki (Ahok) dan stafnya. Dan mudah-mudahan terus ditingkatkan pelayanan, sehingga mengubah kemacetan," ucap Sandiaga. (ase)

Transjakarta Kini Terintegrasi dengan Google Maps

Informasi rute dan jadwal bus Transjakarta secara real time.

Google Maps terintegrasi dengan bus Transjakarta (Agus Tri Haryanto/Viva.co.id)

VIVA.co.id – Peta Google atau Google Maps kini mendapatkan fitur baru dengan nama Google Transit. Fitur tersebut akan menghadirkan informasi real time terkait jalur dan jadwal Transjakarta.Informasi itu tersedia berkat kerja sama Google dengan PT Transportasi Jakarta.

Tidak hanya rute busway tapi juga jadwal dan estimasi kedatangan bus Transjakarta yang akan tiba di halte yang dituju.Fitur terbaru dari Google Maps secara real-time, terkait transportasi publik ini, diklaim baru pertama kali ada di kawasan Asia Tenggara."Dibuatnya fitur terbaru pada Google Maps ini berdasarkan kemacetan yang dialami semua kota di dunia, tidak hanya di Jakarta saja. Kita tahu bahwa macet adalah melelahkan. Maka dari itu, dengan Google Transit bisa jadi membantu warga dalam beraktivitas," ucap Director Google Maps, Suren Ruhela ditemui dalam perkenalan fitur terbaru Google Maps di Ms. Choo Brasserie and Bar, Senopati, Jakarta, Kamis, 21 Juli 2016.Untuk diketahui, Transit merupakan fitur dari Google Maps yang dirancang untuk informasi kepada pengguna yang ingin melakukan perjalanan melalui transportasi publik. Fitur tersebut sudah tersedia pada produk Google ini di belasan negara.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Budi Kaliwono, mengatakan informasi real-time akan busway ini setidaknya bisa memberikan kemudahan bagi penumpangnya."Tentu akan memberikan kemudahan bagi penumpang untuk memprediksikan kedatangan busway," ujar dia.Budi mengungkapkan, berdasarkan laporan terakhir per Juni 2016, total sudah ada 10,2 juta orang yang menggunakan sarana transportasi yang disediakannya, dengan rata-ratanya 340 ribu orang yang menggunakan busway. Saat ini, PT Transportasi Jakarta membuka 12 koridor dengan 68 rute yang mengoperasikan 800 bus per harinya.

Cara Tahu Info Busway
Untuk warga Jakarta yang ingin merasakan fitur terbaru dari Google Maps tersebut, bisa melakukan tiga langkah berikut:
1. Membuka aplikasi Google Maps di perangkat Android, iOS, dan desktop dengan versi terbaru.
2. Memasukkan destinasi yang akan dituju, kemudian mengklik ikon berwarna biru yang ada di bawah kanan layar perangkat. Setelah itu, Anda pilih ikon 'transit' (bergambar kereta) untuk melihat waktu tiba busway, nomor koridor, rute, dan informasi lainnya yang Anda perlukan.
3. Anda bisa menambah atau menggantikan destinasi dengan memilih beberapa tujuan di bagian atas layar.