Penulis : Fabian Januarius Kuwado
Fabian Januarius Kuwado
Akibat meluapnya air di Sungai Ciliwung ruas Jatinegara, Selasa
malam, hingga Rabu (16/1/2013) pagi Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara,
Jakarta Timur, masih tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor. Polisi
pun memberlakukan contra flow bagi kendaraan yang hendak menuju Jalan
Matraman.
Asep Taryana (33), salah seorang petugas kebersihan mengatakan, jalan penghubung antara Otista dengan Matraman tersebut terputus sejak Selasa pukul 19.00 WIB. Tinggi muka air berangsur-angsur meningkat hingga pada Rabu dini hari mencapai puncak ketinggian.
"Kalau semalam kan cuma sebetis, kalau tadi sekitar jam 03.00 WIB, air sampai pinggang di jalanan ini, batasnya handle pintu ruko aja," ujar Asep kepada Kompas.com di lokasi, Rabu pagi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ruas Jalan Jatinegara Barat yang tergenang adalah mulai dari depan SPBU Balimester hingga depan Sekolah Santa Maria, atau berjarak 1 kilometer. Ketinggian pada Rabu pagi, bervariasi antara semata kaki hingga sebetis orang dewasa.
Kondisi memprihatinkan itu menjadi tontonan warga sekitar yang penasaran dengan apa yang terjadi. Ada warga yang berkerumun di ujung genangan sambil mengobrol, ada juga warga yang melihat kondisi Sungai Ciliwung dari dekat dengan menerobos genangan. Beberapa diantara mereka adalah ibu-ibu dan anak kecil.
Akibat terputusnya jalan tersebut, pihak kepolisian memberlakukan contra flow bagi kendaraan yang hendak ke Jalan Matraman, yakni melalui Jalan Balimester tembus ke Jalan Jatinegara Timur hingga berakhir di Jalan Matraman, yaitu depan Gereja Koinonia.
Adapun arus lalu lintas di sekitar jalan itu, terpantau padat merayap. Sementara cuaca di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur, terpantau mendung disertai gerimis tipis.
Editor :
Erlangga Djumena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar