Pengalaman saya menjalani terapi Bekam di Baitus sifa :
Sebelum dilakukan proses bekam, dilakukan pengecekan tensi yang kebetulan tekanan darah saya cukup tinggi 140/85.
Lalu ditanyakan keluhan kita, setelah disampaikan keluhan-keluhan yang kita alami. Proses bekam pun dilakukan
Proses bekam :
Kita buka seluruh pakaian kita, lalu dlakukan proses pemukulan badan belakang sampai kaki bahkan telapak kaki menggunakan rotan,
Lalu
Dilakukan proses pemijatan dsekitar bagian tubuh yang aan di bekam
Slanjutnya di kop dan dilakukan seperti kerokan tetapi menggunakan kop
Lanjut
Di kop dan didiamkan beberapa menit
Selanjutnya acara inti yaitu proses bekam (mengeluarkan darah ktor)
Setelah dirasa cukup darah dibersihkan dan proses selesai.
Lalu kita disuguhi jahe hangat...
S'moga kita selalu diberikan kesehatan, amin.
dari wikipedia:
Sebaiknya berbekam dilakukan pada pertengahan bulan,
karena darah kotor berhimpun dan lebih terangsang (darah sedang pada
puncak gejolak). Anas bin Malik radhiallaahu 'anhu menceritakan bahwa :
"Rasulullah SAW biasa melakukan hijamah pada pelipis dan pundaknya. Ia melakukannya pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas atau keduapuluhsatu." (Diriwayatkan oleh Ahmad).
Pemilihan waktu bekam adalah
sebagai tindakan preventif untuk menjaga
kesehatan dan penjagaan diri terhadap penyakit. Adapun untuk pengobatan
penyakit, maka harus dilakukan kapan pun pada saat dibutuhkan. Dalam
hal ini Imam Ahmad melakukan bekam pada hari apa saja ketika diperlukan.
Imam asy-Syuyuthi menukil pendapat Ibnu Umar, bahwa berbekam dalam
keadaan perut kosong itu adalah paling baik karena dalam hal itu
terdapat kesembuhan. Maka disarankan bagi yang hendak berbekam untuk
tidak makan-makanan berat 2-3 jam sebelumnya.
1. Dari Abu Hurairah
radhiallaahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berbekam pada
hari ke-17, 19 dan 21 (tahun Hijriyah), maka ia akan sembuh dari segala
macam penyakit.” (Shahih Sunan Abu Dawud, II/732, karya Imam al-Albani)
2. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallaahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“ Sesungguhnya sebaik-baik bekam yang kalian lakukan adalah hari ke-17,
ke-19, dan pada hari ke-21.” (Shahih Sunan at-Tirmidzi, Syaikh
al-Albani (II/204))
3. Dari Anas bin Malik radhiallaahu 'anhu, dia
bercerita: ” Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam biasa berbekam di
bagian urat merih (jugular vein) dan punggung. Ia biasa berbekam pada
hari ke-17, ke-19, dan ke-21.” (HR, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah,
Ahmad, sanad shahih)
4. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: “Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: ‘Berbekamlah pada hari ke-17 dan
ke-21, sehingga darah tidak akan mengalami hipertensi yang dapat
membunuh kalian’.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya
al-Haitsami (III/388))
Ibnu Sina di dalam kitabnya Al-Qaanun mengatakan :
“Diperintahkan untuk tidak berbekam di awal bulan karena cairan-cairan
tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal, dan tidak diakhir bulan
karena bisa jadi cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan. Oleh karena
itu diperintahkan melakukan bekam pada pertengahan bulan ketika
cairan-cairan tubuh bergolak keras dan mencapai puncak penambahannya
karena bertambahnya cahaya di bulan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar