ilustrasi
Jakarta -PT MRT Jakarta selaku pengembang
proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengharapkan bisa segera
melakukan kegiatan konstruksi di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Stadion Lebak Bulus akan dijadikan depo (bengkel/garasi) dan stasiun MRT
yang keberadaannya sangat penting bagi jaringan MRT Jakarta."Kalau di manusia, itu jantungnya," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Muhammad Nasir saat berbincang dengan detikFinance di Wisma Nusantara, Jl MH Thamrin, Jakarta, Selasa (10/6/2014).
Nasir beralasan, pentingnya pembebasan lahan di Stadion Lebak Bulis karena akan ada 16 rangkaian kereta atau 96 gerbong kereta MRT akan terparkir di kawasan itu. Apalagi kawasan di sekitar Lebak Bulus yang mempunyai ruang terbuka hanya di sekitar Stadion dan Terminal Lebak Bulus.
"Memang membutuhkan lahan yang sangat luas, karena memang pengadaan kereta kita 16 train set, dengan 1 train set 6 gerbong. Kurang lebih 96 gerbong," kata Nasir.
Dijelaskan Nasir, depo bagaikan jantung dari MRT. Jika tak ada depo, perseroan akan kesulitan melakukan perawatan, pemeliharaan, parkir rangkaian kereta yang telah dipesan.
"Sama kayak di Manggarai itu ada depo. Nanti ada kereta yang dirawat, ada yang dicuci, ada perawatan ringan, jadi itu depo semacam manusia itu jantungnyalah. Jadi kalau itu nggak ada bagaimana kita bisa melakukan pemeliharaan, itu sangat penting," tuturnya.
(zul/hen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar