Jakarta, Hipertensi atau tekanan darah tinggi dikenal
sebagai 'silent killer', karena tanpa gejala apapun tiba-tiba kondisi
ini bisa membunuh seseorang secara mendadak. Jadi periksalah tekanan
darah Anda secara rutin, jangan tunggu sampai tengkuk sakit!
Tekanan darah dikatakan normal bila angkanya berkisar 120/80 mmHg dan dikategorikan tinggi bila mencapai 140/90 mmHg. Jika tekanan darah seseorang berada di antara 120-140 untuk sistolik dan 80-90 untuk diastolik, maka disebut dengan prehipertensi. Itu bukan hanya sekadar angka, karena tekanan darah tinggi dapat membunuh Anda tanpa gejala.
Namun rasa pegal atau sakit di daerah belakang kepala alias tengkuk seringkali disebut-sebut sebagai gejala hipertensi. Sayangnya, gejala tersebut bisa saja terasa bila hipertensi sudah cukup parah. Inilah yang membuat banyak orang tidak mengetahui telah mengalami hipertensi.
"Hipertensi walaupun ringan harus cemas, dalam artian harus diwaspadai. Nggak usah tunggu pusing, nggak usah tunggu sakit. Karena silent killer kita tidak tahu. Kalau diperiksa sudah di atas batas yang diharuskan, maka perlu diwaspadai. Memang belum tentu sakit tapi perlu diwaspadai," tegas Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) dalam acara temu media 'Hari Kesehatan Dunia 2013' di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Perlu diketahui, prevalensi hipertensi di Indonesia cukup tinggi yakni sebesar 31,7 persen, yang berarti 1 dari 3 orang mengalami hipertensi. Yang lebih parah lagi, 76,1 persen diantaranya tidak mengetahui telah mengalami hipertensi sehingga tidak mendapatkan pengobatan yang tepat.
Padahal hipertensi yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi yang fatal, seperti serangan jantung, stroke dan gagal ginjal. Hipertensi juga dapat menyebabkan kebutaan, irama jantung tak beraturan dan gagal jantung.
Karena hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala, kondisi ini baru diketahui ketika serangan komplikasi datang dan berakibat fatal. Oleh karena itulah hipertensi dijuluki sebagai 'silent killer' atau pembunuh diam-diam.
"Hipertensi tidak ada gejala apapun, tapi orang diam-diam bisa mati. Kondisi ini menyebabkan komplikasi penyakit tidak menular seperti serangan jantung dan stroke. 1,5 juta orang di Asia Tenggara meninggal tiap tahun karena hipertensi. Maka waspada hipertensi dan kendalikan tekanan darah," tutur Dr Kanchit Limpakarnjanarat, WHO Representative to Indonesia.
Kondisi ini menurut Dr Kanchit tidak hanya menjadi isu besar di Indonesia, tetapi juga dunia. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih peduli dengan kesehatannya dengan memeriksakan tekanan darah secara rutin.
Selain itu, Dr Kanchit juga memberikan beberapa pesan agar masyarakat terhindar dari hipertensi, yaitu:
1. Menjalankan pola makan yang sehat dan pilih makanan yang tepat.
2. Kurangi konsumsi garam
3. Melakukan aktivitas fisik dan olahraga secara teratur
4. Stop merokok
5. Kendalikan stres
6. Kurangi konsumsi alkohol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar