Selasa, 20 Januari 2015

Arogansi pemotor Moge, masuk jalur Busway sampai kabur dari polisi


Arogansi pemotor Moge, masuk jalur Busway sampai kabur dari polisi
Polisi tilang motor di MH Thamrin. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Konvoi pengendara sepeda motor gede (moge) di jalan raya kerap dikeluhkan masyarakat. Selain melaju kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan menggunakan sebagian badan jalan, kerap kali konvoi tersebut membahayakan pengendara lain.

Di Bali, akumulasi kekesalan warga terhadap pengendara moge sampai berujung pada rencana penutupan jalan. Sejumlah pengendara moge dianggap arogan dengan menyerempet pengendara lain.

Sementara itu, di Jakarta, seorang pengendara moge melintas di jalur TransJakarta. Pengendara moge lainnya, yang tidak dapat menunjukkan surat kendaraan bermotor saat diberhentikan polisi memilih kabur.

 
Arogansi pemotor Moge, masuk jalur Busway sampai kabur dari polisi
Polisi tilang pengendara moge masuk jalur Transjakarta.

1.
Terobos jalur Transjakarta

Merdeka.com - Seorang pengendara motor gede Harley Davidson menerobos jalur Transjakarta di Jalan S Parman, Jakarta barat. Pemotor tersebut langsung diberhentikan polisi.

Foto pemotor tersebut ramai dibicarakan di media sosial sejak diunggah ke Twitter oleh akun @oktrianacw pada 10 November 2013.

"@oktrianacw: @masukbusway penampakan moge merah," tulisnya.


2.
Rombongan moge paksa minta jalan

Merdeka.com - Rombongan pengendara motor gede kerap meminta meminta pengendara lain menyingkirdan memberikan jalan saat mereka melintas. Salah satunya seperti yang dialami Reno Reviana (21 tahun) saat melintas Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan.

Bahkan akibat rombongan moge yang meminta jalan, mobil yang dikendarainya mengalami kecelakaan hingga terbalik. Beruntung tidak ada korban yang terluka parah dalam kejadian tersebut.

"Semua penumpang selamat," kata anggota Polantas Metro Jaya Brigadir Juando, Jumat (14/3).

Menurut keterangan Reno Reviana, kecelakaan tersebut berawal saat rombongan moge tersebut meminta dibukakan lajur kiri. Karena rombongan itu terus memaksa dibukakan jalan, mobil yang dikendarai Reno tidak bisa dikendalikan dan menghantam pembatas jalur Transjakarta.

3.
Konvoi Harley dianggap arogan, warga ancam tutup jalan

Merdeka.com - Bali yang sering kedatangan konvoi motor gede 'Moge' mulai dikeluhkan sejumlah warga Bali. Sebab konvoi moge selalu arogan. Bahkan warga Gilimanuk Kabupaten Jembrana mengancam akan memblokir Pelabuhan saat moge balik meninggalkan Bali nanti.

Kemarahan warga meluap tatkala salah seorang warga yang saat itu sedang mengemudi kendaraannya diserempet salah seorang moge rombongan dari Jakarta. Ini terjadi saat konvoi keluar dari pelabuhan, Minggu (9/11) tadi.

Saat kejadian ini justru rekan peserta moge lainnya malah marah-marah. Akibatnya, warga mengancam akan memblokir jalan untuk konvoi moge baik masuk ataupun keluar menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Salah seorang pengguna jalan, Kadek Bolo (33) asal Tegalasih, Batuagung, Jembrana mengaku sempat diserempet moge yang beriringan dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Bolo mengaku diserempet di wilayah Desa Selabih, Tabanan.

"Saat konvoi melintas saya sudah berusaha minggir. Tetapi malih juga dipepet sampai tidak ada celah menghindar," Kata Bolo.


Arogansi pemotor Moge, masuk jalur Busway sampai kabur dari polisi
Polisi tilang motor di MH Thamrin.

4.
Tidak dapat tunjukan surat kendaraan, kabur dari razia polisi

Merdeka.com - Sebulan setelah uji coba larangan sepeda motor melewati Jalan MH Thamrin hingga Medan Merdeka Barat, pemotor yang nekat melintas akan ditilang. Sanksi tilang ini mulai berlaku 17 Januari kemarin.

Seperti hari ini, saat petugas melakukan razia, seorang pengendara sepeda motor gede (moge) Harley Davidson putih dengan nomor polisi B 6168 ESG kedapatan coba melintas. Setelah diberhentikan petugas dan diminta mengeluarkan surat kendaraannya, pengendara moge yang mengenakan celana cokelat, kaos putih, dan rompi hitam itu kabur.

Dari pantauan merdeka.com di lokasi, Minggu (18/1), pengendara moge itu mulanya melintas dari arah Jalan Sudirman menuju Jalan Thamrin. Dia diberhentikan tepat di Bunderan Hotel Indonesia.

Saat diberhentikan polisi, pengendara yang belum diketahui identitasnya tersebut sempat masuk ke dalam Grand Indonesia dan meninggalkan motornya. Sesaat kemudian, dia tiba dengan seorang temannya dan berbincang dengan polisi.

Setelah lama berbincang, teman pengendara motor itu beranjak ke Grand Indonesia. Saat polisi lengah, pengendara moge itu langsung tancap gas ke arah Jalan Kebon Kacang.

Melihat pengendara moge tersebut kabur, polisi berusaha mengejar. Namun sayang, motor yang ditunggangi bukan tandingan moge ber-CC besar tersebut.